Berbagai Macam Jenis Spray Gun
- 10 Feb 2018
Sebelum membeli spray gun ada baiknya anda mengenali jenisnya agar anda tidak salah saat pada saat pengaplikasiannya. Ada banyak jenis spray gun sesuai dengan hasil dan juga tekanannya berbeda-beda. Misalnya saja, Anda akan melakukan finishing furniture dengan bidang yang sangat luas. Anda bisa menggunakan jenis airless spray gun yang tempat cat dalam tabung berbeda. Oleh karena itu menjadi penting untuk mengetahui jenis-jenis spray yang wajib digunakan pada saat finishing.
1. Jenis Spray Gun HVLP
Spray gun HVLP (high volume low pressure) merupakan modifikasi dari air spray gun dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi material dalam aplikasi. Spray gun jenis HVLP didesign dengan khusus untuk bisa menghasilkan atomisasi yang sempurna dengan setelan tekanan udara yang rendah. Tekanan udara yang mengalir pada spray gun HVLP dijaga pada tekanan sekitar sekitar 14,7 psi atau kurang. Kemudian untuk membantu proses atomisasi maka digunakan aliran udara tekan dengan volume yang lebih banyak.
Spray gun jenis ini dapat meningkatkan efisiensi penempelan material finishing pada permukaan sampai pada tingkat maksimal (transfer efisiensi sekitar 60%-70%). Kelemahan dari alat ini adalah kecepatan pekerjaan yang relatif rendah dan tidak bisa digunakan pada material dengan viskositas yang tinggi. Pada proses wood finishing alat ini hanya banyak digunakan untuk aplikasi stain dan glaze. Alat ini bisa juga digunakan untuk aplikasi sealer, top coat, base coat atau primer, tetapi terbatas pada viskositas yang tidak terlalu tinggi. Alat ini juga tidak terlalu cocok untuk pekerjaan dengan volume yang besar karena kecepatan pekerjaan yang relatif rendah.
2. Jenis Spray Gun LVLP
Spray ini adalah low volume low pressure dan merupakan pengembangan dari HVLP. Penggunaan spray ini membutuhkan tekanan udara yang rendah atau sama dengan spray system yang lainnya. Kelebihan yang bisa dibandingkan dengan HVLP adalah dapat bekerja dengan viskositas yang tinggi dan bisa digunakan untuk bahan finishing seperti sealer, top coat, base cepat kecuali stain. Kecepatan kerjanya cukup rendah dan tidak jauh berbeda dengan HVLP oleh karena itu spray gun ini tidak cocok digunakan pada bidang furniture yang luas.
Penggunaan spray ini membutuhkan tekanan udara yang rendah atau sama dengan spray system yang lainnya. Kecepatan kerjanya cukup rendah dan tidak jauh berbeda dengan HVLP oleh karena itu spray gun ini tidak cocok digunakan pada bidang furniture yang luas. Tetapi, jika dibandingakan dengan spary gun jenis HVLP, spray gun LVLP ini memiliki kelebihan dapat bekerja dengan viskositas yang tinggi dan bisa digunakan untuk bahan finishing seperti sealer, top coat, base cepat kecuali stain.
3. Spray Gun Airless
Pada airless spray gun, atomisasi terjadi dengan cara menekan finishingmaterial dengan tekanan yang sangat tinggi kemudian melewatkannya melalui suatu lubang (orifice) yang sangat kecil. Dengan tingginya tekanan, maka material keluar dari orifice akan teratomisasi dan kemudian dapat diarahkan ke permukaan yang diinginkan. Tekanan yang diperlukan sangat tinggi yaitu sampai 1000 psi (68 atm.). Karena itu untuk airless spray gun diperlukan pompa dengan tekanan tinggi dan selang material yang kuat untuk dapat menahan tekanan tinggi. Alat ini dapat menghasilkan efisiensi penempelan material yang lebih tinggi daripada air spray (sampai sekitar 70%). Alat ini bisa digunakan untuk aplikasi material dengan viskositas yang tinggi dan dapat menghasilkan menghasilkan pelapisan material yang lebih tebal dengan gerakan yang lebih sedikit dibandingkan dengan air spray gun.
Airless spray gun tidak bisa menghasilkan pelapisan yang halus seperti air spray gun, karena atomisasi material tidak bisa sempuna. Alat ini memiliki fleksibilitas yang rendah karena tidak memiliki kran untuk mengatur tekanan udara, lebar kipas semprotan seperti halnya air spray gun. Pengaturan yang terbatas hanya bisa dilakukan pada pengaturan lebar dan arah kipas semprotan membuat alat ini tidak terlalu cocok digunakan untuk aplikasi stain. Pemakaian airless spray gun pada wood finishing banyak dilakukan untuk aplikasi sealer atau base coat yang masih diikuti oleh proses pengamplasan dan kemudian dilanjutkan dengan aplikasi material finishing lagi di atasnya.